Umur seperti sepiring nasi
Sesuap demi sesuap terkunyah di lidah zaman
Larut ditelan kerongkongan kehidupan
Hingga ia habis tak tersisa
Usia bagaikan secangkir kopi
Seteguk demi seteguk terseruput di bibir waktu
Hanyut diserap perut kesibukan semu
Sampai akhirnya kikis tak berbekas
Apa yang kita perbuat di hari ini
Akan selalu menjadi masa lalu di esok hari
Setiap detik berlalu mencecer kisah kenangan
Setiap detik terlepas memangkas jarak kematian
Dan ketika saat itu tiba
Dengan wajah yang mana ia akan menjemput kita
Wajah indahnya atau wajah bengisnya
Saatnya bertanya pada diri sendiri
“Apa yang telah kita perbuat di hari ini dan kemarin-kemarin ?”
Hanya kita yang tahu jawabanya
Rudi Setiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar