Minggu, Desember 05, 2010

judule semar gugat....

ono kolone wong iku salah milih,njur keblabasen karo kang arane karep,ugo yesel ora mathok dening ati yo iku kang diarane geton...moko nggerrr anakku ojo koe ngengkel dening karep amergo karep kui durung trep deneng ati....opo iki kang kasebut ngunduh dening pakerti????yo wes tak rasake ,rasane wong kang diarane tresno sudro deneng wong kan seng wes tau tak larani.....duh gusti mugo diparingi margo dening pitulungmu marang embanmu iki gusti kang moho agung.....
yen aku lan sliramu pancen kudu nenthokke dalane urip..omongo terus terang..ora perlu alesan..gawe coro medot sesambungan ,wiwit biyen aku kroso ing atimu mung separo tresno,koyo sing tak rasakke,ono tresno liyane,pancen luwih becik mangkene,ora bakal taK getuni ,opo maneh tak tanngisi ,akeh sing liyan e,gelem nompo tekaku bereng sisane tresnaku...(XXX)allahumma ameenn


 

Senin, November 22, 2010

semesta semesraya.......seraya....seraya....





Semesta semesraya sraya bertabur sapa srayabertabur suka serayapa nestapa, kadang dangkal kadang jangkal jengkal jengkal jelajakan, kika kika mika kika detak dedug desar debur desir di jantungku ketik kata ketik  kata tatik tatik ketika kata kata tatik tatik kata kata ketakutan......
sulam sulaman suka nyaman anyaman nyaman suka dukaku sukacitaku bisikan bisikan kasih suka kasih duka ,duka citaku



                                                                                                                                  bisikan nyaman

Kabarnya bunga padma ini tak pernah layu selama datangnya perang brantayuda dri binangun

Untuk kebahagiaan Dia mereka dan smua shabat yg mendahului ke pelaminan smoga alloh melimpahkan rezki dan nikmat kpd mereka,shakinah mawadah warohmah untuk mereka amiiinnn..truntuk dia dan kbhagianya

Anut runtut tansah reruntungan
Munggah mudhun gunung anjlog samudra
Gandheng rendhengan jejering rendheng
Reroncening kembang
Kembang temanten

Mantene wus dandan dadi dewa dewi
Dewaning asmara gya mudhun bumi
Ela mendhung, bubar mawur, mlipir-mlipir, gya sumingkir
Mahargya dalan temanten
Dalanpun dewa dewi
Swara trompet, ting celeret, arak-arak, sigra-sigrak,
Datan kendat, anut runtut, gya mudhun bumi…
selalu bergandengan tangan seiring sejalan
naik turun gunung sampai kedalam samudera
beringan laksana rangkaian bunga untuk pengantin
sang pengantin telah berdandan laksana dewa – dewi
dewa asmara yang turun ke bumi

lihatlah mendung menyingkir
menuju ke tepi dan segera berlalu
sebab jalan bagi pengantin adalah jalan bagi dewa – dewi
terdengar suara terompet
berarak – arakan dan bergembira
tidak putus- putusnya arakan itu
dan segeralah menuju ke bumi


                                                                                                                    Dongeng Cinta kontemporer
                                                                                                                        "Kasmaran Takbertanda"

Jumat, November 12, 2010

Keutamaan Qabliyah Shubuh

Wahai saudaraku…semoga Allah subhanahu wata’ala senantiasa memberikan keselamatan kepadamu dan selalu menjaga dirimu. Janganlah engkau merasa sayang meluangkan sedikit waktumu untuk membaca lembaran ini. Siapa tahu Allah subhanahu wata’ala akan memberikan manfaat kepadamu dan kepada kita semua.

Suatu malam seorang lelaki shalih bangun dari tidurnya…ketika itu menjelang akhir malam mendekati waktu Fajar… ia dapati istrinya sedang bertahajjud, shalat dan berdoa dengan linangan air mata, memohon kepada Allah dengan segenap ketulusan hati. Lelaki itu sejenak tertegun melihat keshalihan istrinya, bagaimana dia seorang laki-laki asyik tidur, sementara sang istri begitu zuhud dan giat beribadah? Maka disapanya sang istri, "Tidakkah engkau tidur, apakah gerangan yang membuatmu seperti itu hingga larut begini? Maka istri yang shalihah itu menjawab, "Bagaimana akan tidur, seseorang yang tahu bahwa kekasihnya (Allahsubhanahu wata’ala)tidak pernah tidur?”

Keutamaan Qabliyah Shubuh

Qabliyah Shubuh yaitu shalat sunnah dua raka’at yang dilakukan sebelum shalat Shubuh. Ia merupakan amalan yang paling dicintai oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana disebutkan di dalam sabdanya, artinya, "Dua raka’at Fajar(sebelum Shubuh) lebih baik daripada dunia seisinya." Dan dalam riwayat Muslim disebutkan, "Sungguh dua raka’at itu (sebelum Shubuh) lebih aku cintai daripada seluruh dunia."

Jika dunia dengan segenap isi dan perbendaharaannya di mata Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak dapat menyamai dua rakaat sebelum Shubuh maka bagaimana lagi keutamaan shalat Shubuh itu sendiri.

Keutamaan Shalat Shubuh

  • Sebagai Sebab Masuk Surga dan Selamat dari Neraka

    Disebutkan di dalam sebuab hadits bahwa siapa saja yang menjaga shalat Shubuh dan Ashar maka akan dimasukkan ke dalam Surga dan dijauhkan dari api neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda dalam hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim, "Barang siapa yang shalat di dua waktu yang sejuk maka dia akan masuk surga." Dan dalam hadits yang lain beliau bersabda, "Tidak akan dijilat api neraka seseorang yang shalat sebelum Matahari terbit dan sebelum tenggelam." Yang dimaksudkan dengan dua waktu yang sejuk adalah waktu shalat Shubuh dan shalat Ashar.

  • Disaksikan Malaikat

    Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya, “Dirikanlah shalat dari sesudah Matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”(QS. 17:78)

    Shalat Shubuh, disebut Qur'anul Fajr karena bacaan al-Qur'an pada shalat ini lebih panjang daripada shalat-shalat yang lain, dan shalat Shubuh ini disaksikan oleh para malaikat. Terkait dengan ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan dalam sebuah haditsnya, "Malaikat saling bergantian dalam mengawasi kalian semua pada waktu malam, dan juga malaikat pengawas di waktu siang, mereka berkumpul pada waktu shalat Shubuh dan shalat Ashar. Kemudian malaikat yang berjaga malam hari naik, lalu Allah bertanya kepada mereka tentang hamba-hamba-Nya sedangkan Allah lebih tahu keadaan mereka, "Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan? Maka para malaikat menjawab, "Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan ketika kami datang mereka pun juga sedang dalam keadaan shalat."

    Sungguh bahagia orang-orang yang mau memerangi diri, bangkit meninggalkan kasur-kasur mereka. Berjuang keras melawan segala yang menariknya ke tempat tidur, rasa kantuk, dingin, malas dan lain sebagainya. Mereka berharap untuk mendapatkan tiket yang begitu mahal, terbebas dari sifat nifaq, dan untuk menggapai apa yang dikabarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, masuk surga. Mereka juga ingin mendapatkan persaksian mulia dari para malaikat, ingin menjadi hamba-hamba yang ditanyakan Allah keadaannya, lalu dijawab oleh para malaikat bahwa mereka sedang shalat.

  • Allah Bersumpah dengan Waktu Fajar

    Karena besarnya keutamaan waktu Shubuh ini maka Allah subhanahu wata’ala bersumpah dengan menggunakan waktu itu, Dia berfirman, “Demi fajar, dan malam yang sepuluh.” (QS. 89:1-2)

  • Memberi Banyak Manfaat
Wahai saudaraku, merupakan ciri khas dari shalat Shubuh ini adalah bahwasanya dia dapat menyegarkan dan memperbaharui keimanan, menghidupkan hati, melapangkan dada, membuat jiwa penuh dengan kebahagiaan serta menjadikan berat timbangan amal kebaikan.

Sesungguhnya nikmatnya tidur pada waktu Shubuh yang hanya sekian menit tidaklah sebanding dengan kengerian di kubur, atau kengerian jurang-jurang di neraka. Kala itu seseorang hanya mampu menggigit jari menyesal untuk selama-lamanya seraya mengatakan, “Wahai Rabb kembalikan aku ke dunia, aku akan melakukan amal shalih yang dulu aku tinggalkan." Betapa celaka, kenikmatan yang di akhiri dengan penyesalan, dan kenyamanan yang membawa penderita an begitu menyakitkan.

Saudaraku tercinta, cobalah kita ingat nikmat Allah yang terus menerus mengiringi kita tiada henti, coba bandingkan kondisi anda dengan kondisi orang lain. Ketika mereka berbaring di tempat tidur, kepala mereka masih diselimuti oleh berbagai beban berat, kegalauan dan kekhawatir an, apa yang akan dimakan besok? Sementara tubuh diliputi rasa penat dan lelah, setelah seharian mencari sesuap nasi untuk menghilang kan rasa lapar. Sebagian dari mereka ketika bangun di pagi hari terkadang ditemani oleh dentuman meriam dan rentetan tembakan senapan, sementara perut terasa lapar sedang hawa pun demikian dingin menyengat. Di sisi mereka anak-anak yang masih kecil menangis, berteriak kelaparan dan mengeluh kesakitan.

Adapun kita…sungguh kita dalam keadaan aman ketika makan dan minum, badan kita pun sehat, masih punya kekuatan dan umur. Maka janganlah itu semua menipu dan membuat kita terlena, dengan menggunakan kenikmatan tersebut untuk kemaksiatan dan dosa serta lupa bersyukur kepada Allah subhanahu wata’ala yang telah melimpahkan segala nikmat dengan tanpa batas.

Saudaraku, apakah engkau merasa aman ketika menuju pembaringanmu, padahal boleh jadi ia adalah tidur terakhirmu di dunia. Engkau tidak bangun lagi setelahnya dan ketika bangun tahu-tahu engkau telah berada di alam kubur. Maka selayaknya kita bersiap-siap selagi kita masih berada di dunia ini. Siapkanlah jawaban untuk di kubur, jawaban yang benar dan lurus tentunya. Jangan lupa kita selalu memohon kepada Allah subhanahu wata’ala agar menjadikan kita semua orang-orang yang mau mendengarkan ucapan dan mau mengikuti mana yang baik di antara ucapan itu, menjadikan akhir kehidupan kita dengan akhir kehidupan yang baik dan bahagia, dan mudah-mudahan Allah subhanahu wata’alamenolong kita untuk selalu berdzikir mengingat-Nya, bersyukur kepada-Nya dan memperbaiki ibadah hanya kepada-Nya.

Jika Shalat Shubuh Diremehkan

Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. 4:103-104)

Islam adalah jalan kehidupan yang universal dan mencakup seluruh sisi kehidupan manusia. Islam merupakan sebuah ikatan antara seorang hamba dengan Rabbnya, Allah subhanahu wata’alaberfirman, “Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu), "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia,dan jangan kamu menyembunyi kannya," lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruk tukaran yang mereka terima.” (QS. 3:187)

Maka seorang hamba harus iltizam (komitmen) terhadap kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan oleh Rabbnya. Dan Allah subhanahu wata’ala pun telah memberikan berbagai macam hak manusia dan berikut keistimewaannya dan pada akhirnya seorang hamba akan mendapatkan haknya yang terbesar sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, artinya, "Dan hak hamba atas Allah adalah Allah tidak menyiksa siapa saja yang tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun."

Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. 2:208)

Para mufassirin mengatakan tentang makna ayat ini (yaitu), "Terimalah Islam dengan segenap hukum dan syari'atnya." Allah subhanahu wata’ala telah murka kepada bani Israil yang hanya menerima sebagian ajaran agama yang mereka kehendaki serta enggan mengerjakan sebagian yang lainnya. Maka Allahsubhanahu wata’ala berfirman “Apakah kamu beriman kepada sebagian dari Al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain?” (al Baqarah:85)

Ibnu Mas'ud radhiallahu ‘anhu memvonis orang yang tidak shalat Shubuh dan Ashar dengan berjama'ah sebagai munafiq ma'lumun nifaq (yang nyata nifaqnya) maka bagaimana dengan orang yang sama sekali tidak mengerjakan shalat, berjama'ah maupun tidak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga telah bersabda, artinya, "Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang munafiq daripada shalat Subuh dan Isya'. Seandainya mereka mengetahui besarnya pahala kedua shalat tersebut, niscaya akan mendatanginya meskipun dengan merangkak." (HR al-Bukhari)

Allah subhanahu wata’ala berlepas diri dari orang- orang yang meninggalkan shalat fardu lima waktu, sebagaimana disebutkan di dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam artinya, "Janganlah engkau meninggalkan shalat dengan sengaja, karena sesungguhnya siapa saja yang meninggalkan shalat dengan sengaja maka tanggungan Allah dan Rasul-Nya telah terelepas darinya." (HR Ahmad dalam al-Musnad)

Solusi

Di antara solusi yang insya Allah dapat membantu kita menjadi orang-orang yang dapat menjaga shalat adalah sebagai berikut :

  • Hendaknya memposisikan shalat sesuai dengan kedudukannya dalam kehidupan kita, sehingga dalam seluruh aktivitas kehidupan kita senantiasa menekankan masalah shalat ini, bukan sebaliknya menyepelekannya.

  • Mempergunakan jam(bel/weker) untuk membangunkan kita agar tidak terlambat dalam menjalankan shalat Shubuh.

  • Tidur lebih awal, agar dapat bangun lebih awal pula, dan usahakan melakukan pekerjaan atau aktivitas setelah selesai shalat Shubuh. Karena Allah subhanahu wata’ala membagi rizki-Nya pada waktu setelah Shubuh ini.

  • Membiasakan untuk membaca dzikir dan do’a sebelum tidur, dan memohon kepada Allah subhanahu wata’ala agar menolong kita untuk selalu mengerjakan shalat.

  • Merasa sangat bersalah dan berdosa ketika kita ketinggalan shalat dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengulangi kesalahan itu.
Dialihbahasakan dari brosur berbahasa Arab dengan tema Keutamaan Shalat Shubuh dan Qabliyah Shubuh. (Khalif) 

Kamis, Oktober 28, 2010

urip iku saiki....sesuk iku mati....lha wingi opo????

Jika kamu berada di pagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari
inilah yang akan Anda jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan
segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum
tentu datang. Hari yang saat ini mataharinya menyinari Anda, dan siangnya
menyapa Anda inilah hari Anda.
Umur Anda, mungkin tinggal hari ini. Maka, anggaplah masa hidup
Anda hanya hari ini, atau seakan-akan Anda dllahirkan hari ini dan akan
mati hari ini juga. Dengan begitu, hidup Anda tak akan tercabik-cabik
diantara gumpalan keresahan, kesedihan dan duka masa lalu dengan
bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acapkali menakutkan.
Pada hari ini pula, sebaiknya Anda mencurahkan seluruh perhatian,
kepedulian dan kerja keras. Dan pada hari inilah, Anda harus bertekad
mempersembahkan kualitas shalat yang paling khusyu', bacaan al-Qur'an
yang sarat tadabbur, dzikir dengan sepenuh hati, keseimbangan dalam segala
hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua yang Allah berikan,
perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian terhadap kesehatan jiwa dan
raga, serta perbuatan baik terhadap sesama.
Pada hari dimana Anda hidup saat inilah sebaiknya Anda membagi
waktu dengan bijak. Jadikanlah setiap menitnya laksana ribuan tahun dan
setiap detiknya laksana ratusan bulan. Tanamlah kebaikan sebanyakbanyaknya
pada hari itu. Dan, persembahkanlah sesuatu yang paling indah
untuk hari itu. Ber-istighfar-lah atas semua dosa, ingatlah selalu kepada-
Nya, bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan menuju alam keabadian, dan
nikmatilah hari ini dengan segala kesenangan dan kebahagiaan! Terimalah
rezeki, isteri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan Anda
hari dengan penuh keridhaan.
{Maka berpegangteguhlah dengan apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah
kamu termasuk orang yang bersyukur.}
(QS. Al-A'raf: 144)
Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian
dan kebencian.
Jangan lupa, hendaklah Anda goreskan pada dinding hati Anda satu
kalimat (bila perlu Anda tulis pula di atas meja kerja Anda): Harimu adalah
hari ini. Yakni, bila hari ini Anda dapat memakan nasi hangat yang harum
baunya, maka apakah nasi basi yang telah Anda makan kemarin atau nasi
hangat esok hari (yang belum tentu ada) itu akan merugikan Anda?
Jika Anda dapat minum air jernih dan segar hari ini, maka mengapa
Anda harus bersedih atas air asin yang Anda minum kemarin, atau
mengkhawatirkan air hambar dan panas esok hari yang belum tentu terjadi?
Jika Anda percaya pada diri sendiri, dengan semangat dan tekad yang
kuat Anda, maka akan dapat menundukkan diri untuk berpegang pada
prinsip: aku hanya akan hidup hari ini. Prinsip inilah yang akan menyibukkan
diri Anda setiap detik untuk selalu memperbaiki keadaan, mengembangkan
semua potensi, dan mensucikan setiap amalan.
Dan itu, akan membuat Anda berkata dalam hati, "Hanya hari ini
aku berkesempatan untuk mengatakan yang baik-baik saja. Tak berucap
kotor dan jorok yang menjijikkan, tidak akan pernah mencela, menghardik
dan juga membicarakan kejelekan orang lain. Hanya hari ini aku
berkesempatan menertibkan rumah dan kantor agar tidak semrawut dan
berantakan. Dan karena hanya ini saja aku akan hidup, maka aku akan
memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur
kata dan tindak tandukku."
Karena hanya akan hidup hari ini, maka aku akan berusaha sekuat
tenaga untuk taat kepada Rabb, mengerjakan shalat sesempurna mungkin,
membekali diri dengan shalat-shalat sunah nafilah, berpegang teguh pada
al-Qur'an, mengkaji dan mencatat segala yang bermanfaat.
Aku hanya akan hidup hari ini, karenanya aku akan menanam dalam
hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan
berikut ranting-rantingnya yang berduri, baik sifat takabur, ujub, riya', dan
buruk sangka.
Hanya hari ini aku akan dapat menghirup udara kehidupan, maka
aku akan berbuat baik kepada orang lain dan mengulurkan tangan kepada
siapapun. Aku akan menjenguk mereka yang sakit, mengantarkan jenazah,

menunjukkan jalan yang benar bagi yang tersesat, memberi makan orang
kelaparan, menolong orang yang sedang kesulitan, membantu yang orang
dizalimi, meringankan penderitaan orang yang lemah, mengasihi mereka
yang menderita, menghormati orang-orang alim, menyayangi anak kecil,
dan berbakti kepada orang tua.
Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan, "Wahai
masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu.
Aku tak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah
melihatku termenung sedetik pun untuk mengingatmu. Kamu telah
meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi."
"Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, aku tidak
akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah
dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena
esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum
diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan."
"Hari ini milik Anda", adalah ungkapan yang paling indah dalam
"kamus kebahagiaan". Kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan
yang paling indah dan menyenangkan.

Senin, Oktober 18, 2010

Kuharap itu pelangi

Neraka berapi atau surga penuh pelangi?
Kuharap itu pelangi.,.
Kujaga diri demi pelangi.,.
Kadang waktu ingin kembali
Tapi langkah sudah lelah
Kadang waktu ingin menunggu
Namun bukankah jika kita tak searah
Maka jalanlah saja sebulat bumi
Dengan langkah yang kau yakini
Yang kuyakini
Yang Dia yakini
Tubuh ini memintaku pulang
Pada tanah langit yang rindu pelukan
Hidup adalah berjuang dan berhenti berarti mati
Apa sebab kau pergi
Merapikan candaku dengan lesu
Membungkam dengan sekam
Melarikan aku dari nyawa kehidupan
Jika kamu yakin pada janji Allah, mempercayai-Nya, mengerjakan amal-amal shalih, beriman kepada-Nya, menjauhkan diri dari perbuatan tercela, InsyaAllah Dia akan menolongmu. Meninggikan derajatmu. Menganugerahkanmu dengan hayyatan thayyiban, kehidupan yang baik.
Yakinlah sahabat! Itu janji Allah.,.
Dalam mencari jodoh jangan seperti seekor singa kelaparan yang begitu bernafsu memburu hewan dengan ganas dan rakusnya. Namun jadikan diri seperti laba-laba, yang selalu memperbaiki jaring-jaringnya yang rusak. Sampai akhirnya pasangan akan datang.,.
Memperbaiki diri demi mendapatkan jodoh yang baik pula.
Luruskan niat hanya Allah tujuan.,.
Perumpamaan orang-orang mukmin dalam cinta, kasih sayang, dan kelembutan mereka, laksana satu tubuh. Jika ada satu anggotanya yang sakit, maka seluruh anggota tubuhnya mengeluh karna demam dan tidak bias tidur. (H.R Bukhari & Muslim)
Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk dan yang paling bengkok dari tulang rusuk itu ialah yang paling atas. Oleh karenanya jika kamu paksa meluruskannya, dia akan patah dan sebaliknya jika kamu biarkan, dia akan tetap bengkok.

Sabtu, Oktober 09, 2010

lucunya driku

hanya ktka ku sedih dan sendiri bingun akan hidup kalimat Alloh dan Bissmilah terlihat jelas dan terang dan ingin segera q mengucapnya dan tunduk dihadapanNya,........
tpi ketika q snang dngan knikmatan yg telah diberikanya,tertwa dg kpuasan kbahgian yg mengiringi dan ksenangan yg setia mendampingi, kalimat Alloh dan Haknya untuk disembah...tersa pudar,rmang tak jelas dlam hti.....ah luncunya q dan manusia yg bersamaku.....


ap ini yg dnamakan iman...?????dlu sekarung q punya...tpi skrang tinggal berapa tenteng plastik kresek yg bisa q bawa......imanq......smoga ridhoMu untukku...Alloh

Kamis, Juli 22, 2010

kayak paku......

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah…


Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah… lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.

Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.

Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar. “Hmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku. Tapi, lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya. “Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini… di hati orang lain.

Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu. Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada… dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik…”

Minggu, Juli 11, 2010

Y.P.I idon't know ..realy forgive me.....

When you're gonna stop breaking my heart
I don't wanna be another one
Paying for the things I never done
Don't let go,Can I get to your soul
Can you get to my thought
Can we promise we won't let go
All the things that I need
All the things that you need
You can make it feel so real.
Cuz you can't deny
You've blown my mind
When I touch your body
I feel I'm loosing control
Cuz you can't deny
You've blown my mind
When I see you baby
I just don't wanna let go
I hate to see you cry
Your smile is a beautiful lie
I hate to see you cry
My love is dying inside
I can fix all those lies,Oh baby, baby I run, but I'm running to you
You won't see me cry, I'm hiding inside
My heart is in pain but I'm smiling for you
Oh baby I'll try to make the things right
I need you more than air when I'm not with you
Please don't ask me why, just kiss me this time
My only dream is about you and I .

Sabtu, Juni 19, 2010

Ibnu Athaillah

MUNAJAT (Ibnu Athaillah As-Sakandari)

Ilahi,
Akulah fakir dalam kecukupanku
Bagaimana aku tidak fakir dalam kefakiraku?
Ilahi,
Akulah si bodoh dalam pengetahuanku
Bagaimana aku tidak bodoh dalam kebodohanku?
Ilahi,
Ragam aturanmu di semesta ini
Dan kecepatan manifest ketentuan-ketentuanMu
Telah mencegah hamba-hambaMu yang mengenalMu
Dan tiada harapan dariMu dalam cobaan (kecuali padaMu)
Ilahi,
Dariku layaklah dengan cacian
DariMu layaklah dengan pujaan
Ilahi,
Engkau Sifati diriMu dengan kelemahlembutan padaku
Sebelum adanya kelemahanku
Apakah Engka tega menghalangi lemah lembutMu
Setelah adanya kelemahanKu?
Ilahi,
Jika yang tampak kebajikan padaku itu
Sungguh, itulah anugerahMu padaku
Jika yang tampak itu keburukanku
Sungguh, itulah keadilanMu, dan
HakMulah berhujjah padaku
Ilahi
Bagaimana Engkau serahkan itu padaku
Sedangkan diriku telah memasrahkan diri padaMu
Bagaimana jua aku mengurangi hakku
Sedang DiriMu Yang MenolongKu
Bagaimana aku tak beruntung
Sedang Engkaulah yang menyayangiKu
Inilah aku, tawassul padaMu
Dengan kefakiranku di sisiMu
Kefakiran yang yang menujukkan padaMu
Dan menyambungkan hubungan di sisiMu

Bagaimana mungkin aku bertawassul padaMu
Dengan kemustahilan-kemustahilan untuk bersambung denganMu?
Bagaimana jua aku mengeluh padaMu tentang derita
Sedangkan tak samar sedikit pun dari pandanganMu
Bagaimana aku urai dengan kata-kataku padaMu
Sedang kata itu dariMu dan menuju kepadaMu?
Bagaimana aku gagal menempuh cita-citaku
Sedang aku telah menebusnya bagiMu
Bagaimana ahwal ruhaniku tak elok
Padahal bersamaMu tegak berdiri Menuju kepadaMu?

(Dari Munajatnya di akhir Kitab Alhikam)

Jumat, Juni 11, 2010

He putuku ngger Darmo! ingsun bakal mundhut prikso marang jeneng para, mungguh opo to Sahadat iku ngger?

Nuju sakwijining dino, Ki Ageng Driyo Sukotjo ndangu marang muride kang aran Ki Dharmo Supono. Ing sakjroning pasamuhan mau Ki Ageng ndadar marang muride, mungguh tekan ngendi anggone ngisep kawruh kang wus dibabar saben dinane. Ono ing sak ngisore wit sawo kecik kang godhone ngrembuyung iku, Ki Ageng wiwit paring pitakonan marang muride mau :
KADS : He putuku ngger Darmo! ingsun bakal mundhut prikso marang  jeneng para, mungguh opo to Sahadat iku ngger?
DS : Sahadat  menika ngucapaken paseksen bilih mboten wonten Pangeran kejawi namung  Gusti Allah, lan nyekseni bilih Kanjeng Nabi Muhammad menika utusanipun Gusti Allah.
KADS : mungguh opo wohing syahadat?
DS      : Wohipun syahadat menika kita kedah sumurup, bilih kita menika wakilipun Gusti Allah ing madya pada utawi tajalinipun, liripun tindak tanduk, budi lan pakerti, kedah jumbuh kaliyan sifat soho apengalipun Gusti kanthi nuladha  akhlak -ipun Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
KADS  : Terus opo bontosing syahadat
DS        : Pinanggihipun  kawula lan Gusti, kados kula lan penjenengan ing wekdal punika.
KADS : Opo siro wus mangan telu telune
DS      : Dereng bapa
KADS : saiki ingkang kaping pindho, sholat kuwi opo?
DS      : Sholat menika tata cara manembahipun tiyang islam Dumateng Gusti Allah.
KADS : Wohe sholat iku opo?
DS : Inna sholata tan ha ‘anil fasya’i wal munkar, sholat menika nyegah tumindak  ingkang nistha lan tumindak piawon ingkang kasat netra, contonipun MOLIMO.
KADS  : banjur opo hakekate sholat
DS        : Sholat menika sejatosipun sarono kanggeh sebo dumateng Gusti, kados dene kula lan penjenengan menawi badhe kesah ingkang tebih tentu mbetahaken turangga menapa dene Kreta. Tiyang ingkang sholatipun rubuh rubuh gedhang sami kemawon kaliyan tiyang ingkang kagungan kuda lan kreto ananging mboten mangertos cara nitihipun. Tiyang ingkang sampun saget sholat saestu, wonten ing sakjroning sholat badhe lumebet lan manjing ing Rahsaning Gusti.
KADS : Apa kowe wis ngrasaake tetelune?
DS        : Alhamdulillah, nembe nyinau Bapa! :P
KADS  : Bagus ngger kowe jujur karo awakmu dhewe, saiki pitakonku ingkang pungkasan. Lha opo kuwi poso, zakat lan munggah kaji??
DS    : Siyam menika ngampet  saha cegah dahar , ngunjuk lan guling. tujuanipun ngasoraken hawa nepsu ingkang awon hakekatipun ngampet sedaya tumindak ingkang mboten sae ing saben dintenipun, siyam ugi saget pun umpameaken lerak kagem reresik kokot bolot ing sakranduning badan. Menggah zakat menika ngedalaken sebagian mas picis raja brana miturut syariating agami, menggah tujuanipun nglatih keikhlasan, sejatosipun zakat menika tanpo watesan, sinten ingkang ikhlasipun sampun inggil badhe maringaken sedaya ingkang dipun gadahahi murih sentosanipun liyan utawi ngasanes. Dados zakat menika ukuranipun tingkat ikhlas kita sedaya, lha zakat ingkang paling utami menika sok sinteno ingkang saget paweh kawruh ingkang mingunani kagem gesang ing ndonya lan ing alam kelanggengan, kawruh sejati menika biasanipun lumatar wangsit, ilham lan sakpiturutipun, saget ugi winastan ilmu mukasyafah utawi ilmu laduni. Ingkang pungkasan, ing kang kasebat kaji menika injih puncakipun ma’rifat, titah ingkang sapun mangertos awal – akhir, zahir -kabir, ikhlas lego lilo ndonya akherat. Sampun mboten kepincut brana picis,wanita lan kuasa, ingkang sampun dipun gambaraken ing baju ihram, sampun sumadya katimbalan dening Gusti kapan kemawon. Dados Haji menika sejatosipun kahananipun ati menungso, sanes tindak dateng arab. Menawi pemanggih kula, tindak dateng arab menika intinipun napak tilas, lha ing mriku kathah sasmita sasmita ingkang kedah pun sumurupi teges lan hakekatipun sahingga nuwaheken seserapan lan kesadaran sakkonduripun saking minggah kaji kalawau.
KADS  : Lha terus piye, opo ono wong diarani kaji nanging ora ndadak lunga neng arab.
DS      : Menawi pemanggih kula njih wonten, amargi hakekatipun haji menika kahanan utawi suasana batosipun manungso. Haji menika sempurnaning iman lan islam, tetiyang ingkang sampun manunggal kaliyan Gustinipun.
KADS  : Lha opo kowe wis rumangsa dadi kaji?
DS         : waduh bapa, miturut pemanggeh kula tiyang ingkang sampun kaji sejati menika mboten badhe rumaos, awit menawi maksih kagungan rumangsa ateges maksih takabur, utawi taksih gadah sifat adigang adigung. Jujur kemawon kula menika taksih rumaos kadya tiyang wuta ingkang mrambat-mrambat ing latri kang peteng ndedet.
KADS  : Yen ngono ngger, siro munggaho neng puncaking Gunung Jati, nenepio ojo pati pati bali yen durung purna anggeniro lelaku.
Sakbanjure Ki Dharmo Supono nuli nyuwun pangestu marang gurune lan uga pamit marang para sekabate kabeh, sigra mateg aji sepi angin nggedruk bumi kaping telu, plass ngambah jumantara tumuju marang puncak ing Gunung Jati, jroning galih ora bakal bali kalamun durung kelakon opo kang sinedyo.
Maturnuwun.

Rabu, Juni 02, 2010

selamat jalan...............

02 juni 2010
9.00 wib tuk sekian kalinya ku kan melihat batu nisan orang2 yg aku sayangi.....bukan lagi senyum yg kan kudapati...............






Banyak sudah kisah yg tertinggal kau buat jadi satu kenangan seorang kakak tlah pergi tanpa tangis arungi mimpi slamat jalan dg tenang,mimpimu kini tlah kau dapati tak ada lagi seorang pun yg menggagu dirimu,smoga damaimu kau mengerti arti dalamnya jalan yg tlah kau daki hingga indahnya bias mentari taq lagi pernah kau dapati



maaf ...maaf....

Rabu, Mei 26, 2010

mealting...

Cepat sekali waktu berlalu. Mengalir tak pernah berhenti. Jam demi jam, menit demi menit, detik demi detik, bergerak. Waktu tak dapat ditunda, tak dapat ditahan dan tak mungkin ada yang mampu mengulang. Itu artinya, usia kita pun berkurang. Kita... semakin dekat ke liang lahat. Saudaraku, entah, apakah pertambahan dan perguliran waktu itu, berarti mendekatkan diri kita pada kenikmatan surga. Atau mendekatkan kita pada kesengseraan neraka. Nauzubillah....

Rasul saw. Menyifatkan cepatnya perjalanan waktu kehidupan seperti perjalanan seorang musafir yang hanya sejenak berhenti di bawah pohon di tengah perjalanan yang amat panjang. Para ulama juga banyak menguraikan ilustrasi tentang hidup yang amat singkat ini. "Umurmu akan mencair seperti mencairnya es, " kata Imam Ibnul Jauzi. (Luthfu fil Wa'z, 31)

Saudaraku, sahabatku,
Semoga Allah memberkahi sisa usia kita, Permasalah terbesar setiap orang adalah ketika kecepatan umur dan waktu hidupnya tidak seiring dengan kecepatannya untuk menyelamatkan diri dari penderitaan abadi di akhirat. Ketika, usia yang sangat terbatas itu tidak berfungsi sebagai pelindung diri dari beratnya adzab dan siksa Allah swt. Di saat, banyaknya hembusan dan tarikan nafasnya tak sebanding dengan upaya dan jihadnya untuk terhindar dari lubang kemurkaan Allah. Ketika, jumlah detak jantung dan aliran darah yang di pompa di dalam tubuhnya, tak sebanyak gerak dan tingkahnya untuk menjauhi berbagai kemaksiatan yang dapat memunculkan kesengsaraan akhirat.

Saudaraku,
Sesungguhnya jiwa kita adalah milik Allah dan kepada-Nya lah jiwa ini akan kembali....
Suasana hati seperti inilah yang perlu kita tumbuhkan. Adakah di antara kita yang tidak mempunyai dosa? Atau merasa mampu menebus kotoran dan dosa yang telah dilakukan selama puluhan tahun usia yang telah lewat? Tentu tidak. Perasaan kurang, merasa banyak melakukan kemaksiatan, lalu menimbulkan penyesalan adalah bagian dari pintu-pintu rahmat Allah yang akan mengantarkan kita pada taubat. Suasana hati seperti inilah yang akan mendorogng pemilikinya bertekad mengisi hari dengan amal yang lebih untuk menebus kesalahan yang lalu.

Saurdaraku, mari menangguk pahala, meraih rahmat dan ampunan Allah sebanyak-banyaknya sekarang juga. Perbanyaklah dzikir, bersedekah, berjihad dan beramal shalih.....Tak ada kata terlambat untuk melakukan kebaikan. Sekarang dan jangan tunda-tunda lagi niat baik kita.... Semoga Allah meneguhkan kekuatan kita untuk melakukan kebaikan yang kita niatkan...
Amiiin.

Selasa, Mei 18, 2010

sebuah cerita al fakir

seberapa besar arti ibadah bagiq......
kadang q myimpan tanya untukq,beliau berkata bekerja adalah sebagian dari ibadah dan kerjakanlah ibadah itu dengan iklhas maka kmu akan mendapatkan nikmat dari ibadahmu......saya membenarkan apa yg beliau katakan,tapi dalam menjalankan ibadah yg disini bekerja,dan dalam menjalankanya kita telah melupakan atau meninggalkan sebuah hak dan kewajiban kita sebagai hamba alloh yaitu kewajiban qta sholat lima waktu,atau ibadah meninggalkan ibadah lain atau lebih pas ya sya meyebutnya beribadah tapi meninggalkan kewajiban untuk menyembah tuhanya..........dan sampai kapan q kan kuat dg smua ini...smoga smua berkhir pda waktu yg dituliskan dan sempurnalah bagiku agamaku ameeennn..........ya rob






lingkunganq adlh renunganq.........

Rabu, Mei 05, 2010

Untuk hidup....

Wasiat Syaikh Abdul Qadir Jailani

Ikutilah Sunnah rasul dengan penuh keimanan, jangan mengerjakan bid’ah, patuhlah selalu kepada Allah swt dan Rasulnya, janganlah melanggar. Junjung tinggi tauhid, jangan menyekutukan Allah swt, selalu sucikan Allah swt, dan jangan berburuk sangka kepadanya. Pertahankanlah kebenarannya, jangan ragu sedikitpun. Bersabarlah selalu, jangan menunjukkan ketidak sabaran. Beristiqomahlah dengan berharap kepadanya; bekerja samalah dalam ketaatan, jangan berpecah belah. Saling mencintailah, dan jangan saling mendendam.
Tabir penutup kalbumu tak akan tersibak selama engkau belum lepas dari alam ciptaan; tidak berpaling darinya dalam keadaan hidup selama hawa nafsumu belum pupus; selama engkau melepaskan diri dari kemaujudan dunia dan akhirat; selama jiwamu belum bersatu dengan kehendak Allah swt dan cahayanya. Jika jiwamu bersatu dengan kehendak Allah swt dan mencapai kedekatan denganNya lewat pertolonganNya. Makna hakiki bersatu dengan Allah swt ialah berlepas diri dari makhluq dan kedirian; serta sesuai dengan kehendaknya tanpa gerakmu; yang ada hanya kehendaknya. Inilah keadaan fana dirimu; dan dalam keadaan itulah engkau bersatu denganNya; bukan dengan bersatu dengan ciptaannya. Sesuai Firman Allah swt :”Tak ada sesuatupun yang serupa dengannnya. Dan dialah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat”
Anakku! Pertama-tama nasihatilah dirimu, kemudian nasihatilah orang lain. Perhatikanlah dirimu, jangan mengurusi orang lain, jangan mengurusi orang lain selama dalam dirimu masih ada sesuatu yang harus diperbaiki. Sungguh celaka, engkau mengaku tahu cara menyelamatkan orang lain! Engkau buta, bagaimana dapat menuntun orang lain? Hanya yang memiliki penglihatan tajamlah yang mampu menuntun umat manusia. Hanya seorang perenang handallah yang mampu menyelamatkan mereka dari samudera ganas. Hanya orang yang mengenal Allah swt lah yang dapat mengembalikan manusia ke jalan-Nya. Seseorang yang tidak mengenal-Nya, bagaimana dapat menuntun manusia ke jalan-Nya?
Hai orang-orang yang lalai! Secara terang-terangan engkau menentang Allah swt yang Maha Benar dengan bermaksiat kepada-Nya tetapi merasa aman dari siksa-Nya? Ketahuilah tak lama lagi rasa aman itu akan berubah menjadi ketakutan, masa luangmu menjadi kesempitan, kesehatanmu menjadi sakit, kemuliaanmu menjadi kehinaan, kedudukanmu menjadi rendah, kekayaanmu menjadi kemiskinan. Ketahuilah! Rasa aman dari siksa Allah ‘Azza wa jalla yang akan kau peroleh di hari kiamat sesuai dengan rasa takutmu kepada-Nya di dunia ini. Sebaliknya, ketakutanmu di hari kiamat, sesuai dengan rasa amanmu ( dari siksa Allah swt ) di dunia.
Sayangnya! Engkau tenggelam di dunia dan terperosok ke lembah kelalaian, sehingga cara hidupmu seperti hewan. Yang kalian ketahui hanya makan, minum, menikah dan tidur. Keadaan kalian ini tampak nyata bagi orang-orang yang berhati suci.
Rasa rakus terhadap dunia, keinginan untuk mencari dan menumpuk-numpuk harta telah memalingkan kalian dari jalan Allah ‘Azza wa jalla dan pintu-Nya.
Hai yang ternoda karena ketamakannya, andaikata kau bersama penghuni bumi bersatu untuk mendatangkan sesuatu yang bukan bagianmu, maka kalian semua tidak akan mampu mendatangkannya. Oleh karena itu tinggalkanlah rasa tamak untuk mencari sesuatu ( rezeki ) yang telah ditetapkan untukmu, maupun yang tidak ditetapkan untukmu. Apakah pantas bagi seorang yang berakal untuk menghabiskan waktunya memikirkan sesuatu yang telah selesai pembagiannya….?
Empat hal berikut menghapus agama kalian :
1. Kalian tidak mengamalkan apa yang kalian ketahui.
2. Kalian mengamalkan apa yang tidak kalian ketahui.
3. Kalian tidak mau mempelajari apa yang tidak kalian ketahui, maka selamanya kalian bodoh.
4. Kalian mencegah orang lain untuk mempelajari apa yang tidak mereka ketahui.
Kalian menghadiri majelis ilmu hanya untuk mencari jalan keluar bagi permasalahan duniawi kalian, bukan untuk mengobati penyakit hati. Kalian tidak mendengarkan nasihat para penceramah, tetapi meneliti kesalahan mereka, kemudian menghina dan mentertawakannya, kalian juga bermain-main dalam majelis. Sesungguhnya kalian sedang mempertaruhkan diri kalian kepada Allah swt yang Maha Agung dan Maha Mulia. Segeralah bertobat, jamgan mencontoh musuh-musuh Allah ‘Azza wa jalla. Berusahalah untuk mengambil manfaat dari apa yang kalian dengar.
Berpuasalah! Tetapi ketika berbuka jangan lupakan faqir miskin. Berilah mereka sedikit makanan yang kau gunakan untuk berbuka. Jangan makan sendiri, sebab orang yang makan sendiri dan tidak memberi makan orang lain, dikhawatirkan kelak akan menjadi miskin dan hidup susah.
Perut kalian kenyang, tetangga kalian kelaparan, tetapi kalian mengaku sebagai Mukmin. Iman kalian tidaklah sah, jika kalian memiliki banyak makanan sisa, keluarga kalian telah makan, tetapi kalian tolak seorang peminta yang berdiri di depan pintu kalian, sehingga ia pergi dengan tangan hampa.
Jika ini kalian lakukan, ketahuilah, tak lama lagi kalian akan mengetahui berita kalian, kalian akan menjadi sepertinya, kalian akan diusir sebagaimana kalian mengusir peminta itu ketika kalian mampu memberinya.
Sungguh celaka dirimu, mengapa engkau tidak segera bangun dan memberikan sesuatu yang kau miliki dengan tanganmu sendiri. Andaikata kalian mau bangun dan memberinya sesuatu, maka kalian telah melakukan dua kebaikan, yaitu merendahkan diri kepada sang peminta dan berderma kepadanya. Lihatlah Nabi kita Muhammad saw, beliau berderma kepada peminta, memerah susu onta dan menjahit pakaian beliau dengan kedua tangan beliau sendiri. Bagaimana kalian berani mengaku sebagai pengikut beliau saw, perbuatan beliau saw. Kalian hanya pandai mengaku, tetapi tidak memiliki bukti….!
Jika engkau bertemu dengan seseorang, maka yakinilah bahwa dia lebih baik darimu. Ucapkan dalam hatimu :
“Bisa jadi kedudukannya di sisi Allah swt jauh lebih baik dan lebih tinggi dariku”
jika bertemu anak kecil, maka ucapkanlah ( dalam hatimu ) :
“Anak ini belum bermaksiat kepada Allah swt, sedangkan diriku telah banyak bermaksiat kepada-Nya. Tentu anak ini jauh lebih baik dariku.”
Jika bertemu orang tua, maka ucapkanlah ( dalam hatimu ) :
“Dia telah beribadah kepada Allah swt jauh lebih lama dariku, tentu dia lebih baik dariku.”
Jika bertemu dengan seorang yang berilmu, maka ucapkanlah ( dalam hatimu ) :
“Orang ini memperoleh karunia yang tidak akan kuperoleh, mencapai kedudukan yang tidak akan pernah kucapai, mengetahui apa yang tidak kuketahui dan dia mengamalkan ilmunya, tentu dia lebih baik dariku.”
Jika bertemu dengan seorang yang bodoh, maka katakanlah ( dalam hatimu ) :
“Orang ini bermaksiat kepada Allah swt karena dia bodoh ( tidak tahu ), sedangkan aku bermaksiat kepada-Nya padahal aku mengetahui akibatnya. Dan aku tidak tahu bagaimana akhir umurku dan umurnya kelak. Dia tentu lebih baik dariku.”
Jika bertemu dengan orang kafir, maka katakanlah ( dalam hatimu ) :
“Aku tidak tahu bagaimana keadaannya kelak, bisa jadi di akhir usianya dia memeluk agama islam dan beramal saleh. Dan bisa jadi di akhir usia, diriku kufur dan berbuat buruk.”

Selasa, Mei 04, 2010

al jaelany

Syekh Abdul Qodir Al Jaelany berkata “Apabila engkau bertemu dengan seseorang, hendaklah engkau memandangnya lebih utama dari kamu, dan engkau mengatakan ‘Mungkin ida lebih baik di sisi Allah daripada diriku, dan lebih tinggi derajatnya’. Apabila dia lebih kecil, hendaklah engkau mengatakan, ‘Orang ini tidak berbuat dosa kepada Allah sedangkan aku telah berbuat dosa, maka tidak ragu lagi bahwa dia lebih baik daripada diriku’.

Dan Apabila keadaan orang yang engkau lihat itu lebih tua, hendaklah engkau mengatakan, ‘Orang ini telah banyak beribadah kepada Allah sebelum aku’. Apabila keadaan orang yang engkau pandang adalah seorang alim (kiai), hendaklah engkau mengatakan, ‘Orang ini telah diberi sesuatu (anugrah) yang belum aku dapatkan dan ia telah mengetahui apa yang belum kuketahui serta telah mengamalkan ilmunya’.

Dan Apabila orang yang engkau jumpai itu orang bodoh, hendaklah engkau mengatakan, ‘Orang ini durhaka kepada Allah karena kebodohannya, sementara aku berbuat dosa padahal aku berilmu. Aku tidak tahu dengan apa aku diakhiri atau dengan apa dia diakhiri kehidupannya (Husnul Khotimah atau Su’ul Khotimah)’.

Dan Apabila keadaan orang yang engkau jumpai adalah orang kafir, hendakalh engkau mengatakan, ‘Aku tidak tahu, mungkin aku menjadi kafir sehingga aku berakhir dengan amal yang jelek’.

Selasa, April 27, 2010

pitutur mbah kakung......kalau kopi lebih nikmat

Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api.

Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api.

Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.

Lalu ia bertanya kepada anaknya, “Apa yang kau lihat, nak?”"Wortel, telur, dan kopi” jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras.

Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, “Apa arti semua ini, Ayah?”

Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi ‘kesulitan’ yang sama, melalui proses perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.

Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut.

“Kamu termasuk yang mana?,” tanya ayahnya. “Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?” Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.”

“Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?.”

“Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat.”

“Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik.”

“Ada raksasa dalam setiap orang dan tidak ada sesuatupun yang mampu menahan raksasa itu kecuali raksasa itu menahan dirinya sendiri”

Senin, April 19, 2010

Smua dah tertulis...........




Bila kau sdg mnunggu se2orng tuk mnjlani khidupn mnuju ridloNYA fashbir
bishobron jamiil(brsabarlh dg keindahn),Demi ALLAH dia tdk dtg krn
keelokn rupa,kpintaran n hartamu tp ALLAHlah yg mnggerakkn dia utk dtg
pd mu,jgn trgesa tuk mngekspresikn cnta pd nya sblm ALLAH mngizinkn.blum
tentu yg kau cntai adlh yg trbaik utk...mu.siapakh yg lbh mngtahui kecuali
ALLAH?innallaha 'alimulhakim,smpanlh sgl btk ungkapn cnta dlm hati
rapat2,ALLAH kan mnjwabny dg lbh indah dsaat yg tepat,,,indahya kedamaian bersua dalam canda dan tawa yg sedang mecinta,dan smoga slalu mecinta sampai saat yg dituliskan datang meyapa.....




yfha..........
7125/0572

Kamis, April 08, 2010

                                                              
                                                                -hidup ini akan bahagia jika kau bersyukur- AR
Saat kebahagiaan yang kau rasakan sirna, jangan lah mencoba untuk menyalahkan waktu, ingatlah siapa yang menguasai waktu? Siapa yang memiliki waktu? Siapa yang berkehendak terhadap waktu disaat dulu maupun yang akan datang. Hanya Allah Subhanagu Wa ta'ala yang berkehendak untuk semua itu.

Janganlah ada kata, "seandainya dulu", "coba dulu saya..", "mustinya saya dulu",... dll. Semua yang telah terjadi itu lah yang telah dikehendaki oleh yang maha kuasa , oleh Allah 'Azza wajalla. Saat semua yang telah terjadi tak perlu disalahkan dan disesalkan. Semua itu adalah cara Allah memeberi pelajaran bagi kita, memberi hal-hal yang tak akan ada disekolah, bukan materi pelajaran, semua yang terjadi itu adalah pengalaman kita untuk menapaki dan menjalani hidup yang masih menanti di depan sana.

Banyak hal yang harus kita ambil dari apa yang terjadi dimasa lalu, dari pengalaman sendiri maupun dari apa yang terjadi di sekitar kita. Jangan lah terlarut dalam kesedihan masa lalu, kalaupun itu terjadi cukuplah satu malam saja, dan sambut hari esok dengan bahagia.

Bersyukurlah, itu kunci agar kita tak larut dalam kesedihan.

fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani
Maka nimat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?
55. AR RAHMAAN

Ayat tersebut terulang beberapa kali di surat ar-rahmaan, Allah telah mengingatkan kita terhadap nikmat-nikmatnya, maka jadilah orang yang bersyukur. Janganlah menjadi orang yang khufur nikmat. Masih banyak orang yang hidup biasa-biasa saja tapi dia bisa merasakan nikmat yang hakiki, dan banyak juga orang yang bergelimang harta tapi tak ada kebahagian sedikitpun dihatinya.

Beryukurlah kepada yang apa yang telah diberikan Allahu Subhanahu Wa Ta'ala, karena apa yang telah dia beri adalah yang terbaik buat kita dan apa yang kita butuhkan untuk masa depan bukan apa yang kita inginkan. Bersyukurlah dengan sebenar-benarnya, karena kebahagian yang hakiki itu terdapat didalam hati bukan yang dikarenakan hafsu semata. Dengan bersyukur Insya Allah akan mendapatkan kebahagian yang hakiki, mulailah dengan menyukuri hal-hal yang kecil. (Alhamdulillah)
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan: �Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.� (Al Quran, Ibrahim, 14:7).
                                                                                         By Ahmed Ridho

Dan dari sini Q belajar....

SIKAP
Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan

Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.

Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.

Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi

Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.

Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.

Akhirnya: Seluruh pilihan terletak di tangan Anda, tidak ada JIKA atau TETAPI. Andalah pengemudinya. Andalah yang menentukan JALAN HIDUP ANDA…!
dicopy kembali oleh:Mbah togel21

Sabtu, April 03, 2010

RenunganQ untuk HidupQ.......

sudah hampir seperempat abad q menjalani kehidupan duniaq dan q masih saja disibukkan oleh pemikiran2 yg meyesatkanq......q hidup dg agamaku dan pegetahuanq,tapi q belum menemukan makna hidup yg jelas dan terang,temanq berkata secarik cahaya yg besinar yg sekelilingya gelap pasti masih ada harapan yg tersirat,dan q ingn mengetahui dan meyakini bahwa suatu saat alloh akan memberikan terbaik bagiq...ketika aku sudah siap menerima hal itu.....sampai waktu yg dituliskan mayapaku dan memelukku....

Senin, Maret 29, 2010

mungkin...dan...... mungkin.....

Salam slalu ku ucapakan kepadamu untuk membuktikan hadirnya diriku.....
q sudah lelah mengetuk pintu itu....
biarkan q berbaring didepan pintu itu sembari mengucap namamu
di bait-bait doaq.........
dan jika q mulai terhayut dalam doa doaq dan terlelap oleh waktu.
maka bangunkan q dengan suara lembutmu......maka akan kubisikan
ditelinga kananmu arti setia dan tanggung jawab bagiku
dan sujudq mewakili syukurku............



                                                                                                                             
                                                                                                                                 21/03/010
                                                                                                                            Andalusia Hotel

daftar isi